Jelang Nataru Jalan Nasional Sulteng-Gorontalo Semakin Mulus

Jalur Lintas Timur Sulawesi Tengah Mulus, Akses Ekonomi Semakin Lancar, foto Istimewa 

Jelang Nataru Jalan Nasional Sulteng-Gorontalo Semakin Mulus

Parimo - Balai pelaksana jalan nasional Sulawesi Tengah terus mendorong peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan khususnya di wilayah kerja PJN 1.

Koridor tersebut merupakan jalur lintas provinsi yang punya peran vital sebagai penggerak ekonomi antar wilayah sehingga terus didorong pengembangannya melalui program pemerintah pusat.

Hal ini merupakan cara pemerintah mengembangkan ekonomi yang inklusif dengan memacu infrastruktur strategis seperti pembangunan jalan dan juga jembatan termasuk memberikan perlindungan kerusakan jalan melalui berbagai upaya berkelanjutan.

Penyelengaraan program peningkatan kapasitas jalan tujuan utamanya adalah menciptakan ruang ekonomi baru di pusat-pusat produksi masyarakat seperti pertanian, perkebunan, perikanan kelautan.

Dengan masifnya infrastruktur yang dijalankan pemerintah saat ini tercermin di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, yang dilaksanakan PT Widya Rahmat Karya sejak 2022-2023, melalui program preservasi. 

Bangunan Pelindung Pantai dari Barasi di Kabupaten Parigi Moutong, BPJN Sulawesi Tengah, foto Istimewa 

Selain jalan, BPJN Sulawesi Tengah tahun 2022, berhasil menyelenggarakan bangunan pelindung pantai dari dampak abrasi, bangunan tersebut terbukti mampu memberikan kenyamanan warga yang bermukim di pingiran pantai ketika musim pasang terjadi. 

Bangunan pelindung atau pengaman bibir pantai dengan konstruksi kubus beton, adalah upaya pemerintah mencegah kerusakan infrastruktur jalan di lintas Timur Sulawesi Tengah dari saya rusak ombak, sebab wilayah pingiran Parimo memiliki resiko kerusakan cukup tinggi akibat abrasi.

Mencermati hal itu, pemerintah melalui BPJN Sulteng melakukan upaya melindungi bibir pantai dengan memasang kubus beton melalui program preservasi tahun 2022 di beberapa titik yang berpotensi terjadi kerusakan.

Peran BPJN Sulteng dan Pihak Swasta

Kemantapan jalan di Kabupaten Parigi Moutong saat ini tak lepas dari peran nyata PT Widya Rahmat Karya mewujudkan sistem jaringan jalan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Demikian juga tahun 2023 ini, pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah, mengalokasikan anggaran pembangunan jalan sebesar RP24,7 miliar untuk meningkatkan kondisi jalan menuju standar nasional.

Dalam kapasitasnya sebagai perusahaan pemenang. PT Widya Rahmat Karya perlu mendapat atensi positif karena telah mewujudkan penyelenggaraan jalan yang bernilai penting dalam kemajuan pembangunan daerah.

Menurut Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah 2 Rhismono, dalam kesempatanya mengatakan, untuk jalan ruas Molosipat-Lambuno-Mepanga-Tinombo terbentang sepanjang 145 Kilometer merupakan jalur distribusi strategis antar provinsi.

Kondisi kemantapan jalan di Satker PJN Wilayah II Sulawesi Tengah sesuai survey tim BPJN Sulteng semester II presentase kemantapan jalan berada di angka 98,96% dengan panjang ruas 729,41 KM sementara kondisi tidak mantap (rusak ringan/rusak berat) sebesar 1,04% sepanjang 7,70 KM yang tersebar di PPK 2.1 , PPK 2.2, PPK 2.3 dan PPK 2.6 Provinsi Sulawesi Tengah yang akan ditangani dengan paket kontraktual longsegmen.

Dari data tersebut kata Rismono masih terdapat ruas jalan nasional belum masuk standar nasional sepanjang 491,71 KM, sehingga tahun ini ( 2023 ) sebagian ruas tadi masuk dalam agenda kerja penanganan. 

Ia menyebutkan, tahun 2023 terdapat program Padat Karya Tunai (PKT) yang melekat dalam pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan rutin jembatan.

Kegiatan ini akan terus digenjot sampai akhir tahun, agar konektivitas infrastruktur jalan dan jembatan bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar.

TIM

Tags :

bm
Created by: Redaksi