Genjot Infrastruktur Untuk Konektivitas Wilayah di Sulawesi Tengah

Morowali Utara, Warta Bhayangkara – Kepala Balai Jalan Nasional Sulawesi Tengah Arief Syarif Hidayat terus berupaya melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan berkondisi baik sepanjang tahun.

Penegasan itu disampaikanya saat menerima kunjungan media ini diruang kerja beberapa waktu lalu.

Menurut Kepala BPJN Sulteng Arief Syarif Hidayat, pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional terus didorong demi terciptanya konektivitas antar wilayah agar ekonomi nasional tumbuh dan berkembang. Keberadaan infrastruktur bisa memberikan dampak besar terhadap perkembangan pembangunan serta kemajuan ekonomi di daerah.

Potret Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Nasional ruas PPK 4.3 BPJN Sulteng 

Kalau jalan bagus, jelas memperlancar arus transportasi dan logistik di wilayah, khususnya ruas jalan lintas provinsi.

Sementara terpisah, PPK 4.3 Hasim ST. MT menyebutkan, optimalisasi kondisi ruas jalan penting dilakukan demi keterhubungan antar wilayah, agar ekonomi cepat bangkit.

Preservasi peningkatan serta pemeliharaan infrastruktur jalan dan juga jembatan merupakan komitmen Kementerian PUPR melalui BPJN Sulawesi Tengah demi menjamin kelancaran arus transportasi darat, khususnya di Kabupaten Morowali Utara sebagai daerah pusat industri pertambangan terbesar di Indonesia.

Dengan begitu diharapkan pembangunan serta pemeliharaan jalan bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah di Sulawesi Tengah.

Menurut PPK Hasim ST. MT, pihaknya akan terus berupaya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab pembangunan seoptimal mungkin, karena jalan merupakan kebutuhan manusia yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-harinya. 

Termasuk mempermudah aktivitas serta melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan. Jalan yang rusak merupakan masalah serius di daerah, sehingga upaya untuk melakukan perbaikan terus didorong demi kemajuan ekonomi serta memutus disparitas antara wilayah. Paparnya.

Ia menjelaskan, beberapa ruas jalan nasional dalam kewenangannya sudah dilakukan penanganan, seperti tambal sulam, pembersihan bahu jalan, pengecetan jembatan, Pengecetan plat deucker serta pembersihan saluran, termasuk pembersihan area samping jembatan.

Kegiatan akan terus dilakukan demi kelancaran serta kenyamanan warga pengguna jalan dalam aktivitas sosialnya “ urai PPK Hasim.

Memang diakui, kerusakan jalan ini tidak hanya menganggu aktivitas sosial ekonomi masyarakat, namun lebih dari itu bisa mengancam keselamatan warga yang berkendara. 

Di beberapa ruas, perbaikan jalan yang rusak sudah dilaksanakan, untuk ruas jalan Kumpi, Korompeli dan Korowuo pastinya akan dilakukan perbaikan demi menjamin keamanan dan kenyamanan berlalulintas, katanya.

“ Pengaspalan trhambat saat AMP rusak dan suku cadangx mnunggu lm saat tiba d lokasi “ urai PPK 4.3 Senin 11 September 2023

Penanganan kondisi jalan tidak semudah membalikan telapak tangan, apalagi saat kegiatan sedang berjalan, berbagai kendala dijumpai seperti cuaca ekstrim ataupun kendala sosial lainya, sehingga membutuhkan kesabaran pihak penyelenggara, tuturnya.

Beberapa wilayah kerja yang masuk dalam penanganan PPK 4.3 memiliki wilayah tergolong ektrim dengan topografi lereng berbukit yang curam, jika musim hujan mudah longsor karena tanah bebatuan bercampur pasir. Pepohonan yang berfungsi sebagai penyangga bukit tak bisa menahan lajunya penurunan tanah, sebab sebagian sudah beralih fungsi sebagai kebun, akibatnya tanah di wilayah itu mudah tergerus derasnya air hujan.

Namun begitu pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin demi terciptanya kesinambungan infrastruktur di Kabupaten Morowali Utar dan Kabupaten Morowali demi kemajuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Tentu jelas Hasim. ST,. MT, pihaknya lebih mempertimbangkan pusat-pusat pertumbuhan daerah serta lebih meningkatkan survei kondisi jalan dan jembatan. 

Tak hanya itu, pihaknya juga lebih mengoptimalkan pemeliharaan rutin sehingga dapat menekan laju penurunan kondisi jalan. 

Sekedar diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Ditjen Bina Marga, melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah terus menyelaraskan infrastruktur vital khususnya di Kabupaten Morowali Utara.

Dari Total panjang jalan Nasional di Sulawesi Tengah 2. 373,4 Kilometer, ruas jalan ini tersebar di 3 Wilayah kerja yakni PJN Wilayah I, PJN Wilayah II dan PJN Wilayah III. 

Yakni jalan nasional Arteri Primer sepanjang 678,88 Kilometer sementara untuk ruas jalan Kolektor Primer sepanjang 1.694,52 Kilometer. 

Seperti halnya di ruas PPK 4.3 beberapa kegiatan sedang dilaksanakan, selebihnya akan dikerjakan hingga penghujung tahun.

( TIM )


Tags :

bm
Created by: Redaksi